Ransomware adalah salah satu jenis Malware yang digunakan peretas guna mengenkripsi data korban kemudian meminta uang tebusan untuk memulihkannya. Virus Ransomware memiliki banyak jenis, tergantung pada target dan cara kerjanya. Biasanya, peretas menginginkan pembayaran dengan mata uang kripto agar tidak dapat terlacak.
Laura Klusaite
Aug 26, 2020 · Bacaan 3 menit
Daftar isi
Meskipun terlihat sepele, namun Ransomware bisa sangat merusak. Berdasar penelitian tahun 2020, setiap organisasi baru yang memiliki situs web, akan terkena serangan Ransomware dalam 14 detik. Tentu, ini akan berpotensi melumpuhkan jaringan dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.
Salah satu metode populer dalam penyebaran Ransomware adalah melalui virus ‘trojan horse’. Virus ini membantu penyamaran Ransomware sebagai perangkat lunak yang sah kemudian menginfeksi perangkat setelah pengguna menginstalnya. Ransomware biasanya bekerja dengan sangat cepat. Hanya dalam beberapa detik, Ransomware akan mengambil alih sistem perangkat dan mencari File yang akan dienkripsi sehingga semua data di dalamnya teracak. Kemudian, Ransomware akan menghapus semua File yang tidak dapat dienkripsi.
Ransomware juga dapat menginfeksi Hard-drive serta perangkat USB lain yang terhubung. Perangkat dan File baru juga akan terenkripsi pada tahap ini. Setelah itu, virus akan mulai mengirimkan sinyal ke semua perangkat lain yang terkoneksi dan mencoba untuk menginfeksinya. Seluruh proses ini terjadi dengan sangat cepat, hanya dalam beberapa menit seluruh data akan terkunci.
Ransomware yang cukup terkenal menginfeksi banyak perangkat di dunia beberapa waktu lalu adalah Ransomware Wannacry. Korban dari Wannacry berjumlah hingga 200.000 dan terjadi pada 150 negara. Indonesia pun tak luput dari serangan ini. Dilaporkan bahwa setidaknya ada 2.000 komputer dari 600 perusahaan terkena infeksi Ransomware.
Cara Ransomware menginfeksi berbagai perangkat tidak berbeda dengan jenis Malware lainnya. Korban biasanya terserang Ransomware melalui email Phising, tautan berbahaya, unduhan dari situs web mencurigakan,serta perangkat yang terhubung dengan perangkat lain. Korban biasanya tidak akan sadar bahwa ia sedang diserang Ransomware sampai virus ini mengirimkan peringatan dengan sendirinya. Infeksinya terjadi sangat cepat hanya dalam beberapa menit, kemudian korban akan melihat sebuah peringatan bahwa perangkat tersebut telah terinfeksi Ransomware dan harus menebus dengan sejumlah uang. Semua perangkat bisa menjadi target serangan ini tanpa terkecuali.
Ransomware memanfaatkan Trojan untuk memanipulasi diri agar ‘tidak terlihat’ karena menyamar sebagai perangkat lunak yang sah. Waktu infeksinya pun sangat cepat tanpa Anda sadari. Cara decrypt Ransomware pun masih menjadi perbincangan hingga kini. Ransomware Decryptor merupakan salah satu cara mengembalikan File yang terkena virus Ransomware.Terdapat pula langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi Ransomware.
Demi meminimalkan risiko yang Anda alami, gunakan metode pencegahan Ransomware ini:
Lakukan langkah di bawah ini jika Anda menjadi korban.
Jangan biarkan serangan Ransomware merusak perusahaan dan mencuri data pribadi Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melindungi data penting dari serangan Ransomware yang merusak. Selalu pastikan Anda menggunakan lapisan keamanan seperti Anti-malware dan VPN yang dapat melindungi data Anda secara menyeluruh.